Thursday, May 1, 2008

DIDALAM JIWA KITA

Terkadang kita tahu banyak tentang kebaikan. Dan sering kita ingin melakukannya. Tetapi jujur saja, kadang kita msih saj sering gagal untuk melakukannya. Begitu juga keburukan, kita sangat tahu banyak bahwa itu tidak boleh. Tetapi jujur saja, bahkan sering kita terdorong untuk melakukannya. Sering kali kita lepas kendali untuk mengawali diri sendiri. Betapa sulit mengatasi kecenderungan yang berulangkali mengajak dan mengiring kita pada situasi yang sebenarnya kita sendiri tidak ingin ada didalamnya. Tak tahulah. Seperti ada kekuasaan yang lebih kuat yang terbentuk dan mengendalikan diri kita. Apakah kita sering menyadarinya?. Jangankan menyadari terkadang kita selalu gagal dan tak mampu MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI. “Musuh sebenarnya adalah diri kita sendiri.”

Tahukah bahwa tolok ukur manusia dalam mengendalikan diri adalah merupakan seseorang di sebut kuat dan lemah. “Orang yang gagah itu bukan orang yang MENANG dalam pertarungan, tapi orang yang mampu mengendalikan AMARAHNYA.” Mu’awiyah bertanya, “Siapakah orang yang paling berani?” Amru bin Ahtam menjawab, “Orang yang bisa menolak kebodohan dirinya dengan sikap lapang dada yang dimilikinya. Dialah yang paling berani.” (Al Hilm, Ibnu Abi Dunia, 31)
Apa yang harus dilakukan untuk dapat mengendalikan diri?, bermujahadah yaitu perang batin maksudnya diperangi. Dengan asumsi musuh dimedan perang dzahir hanya dapat dilihat dan tipu dayanya bisa diindentifikasi lewat akal dan mata. Karena musuh batin sungguh jauh berbeda. Karena perang melawan batin sendiri jauh lebih hebat dari perang dzahir. Karena medan perangnya ada dalam diri kita sendiri, setiap waktu dan bertubi-tubi. Meskipun tidak terlihat tapi akibatnya BAHAYA. Kebanyakan orang mampu mengalahkan musuh dzahir tetapi gagal mengalahkan nafsunya sendiri.(Rina)

No comments: