Subhanallah!, buku ini sangat, sangat, mengharu biru…., Asma Alhusna, 99 sifat-sifat Allah diterjemahkan kedalam syair-syiar yang begitu Amazing… bagaimana tidak, selama ini kita hanya menghafal dan berdzikir Asma Alhusna ini tapi lewat tangan lembut dan piawai seorang ‘budayawan sufi’ saya menyebutnya, mengapa tidak saya katakana budayawan seni??? Karena Emha bukan saja budayawan seni sastra saja atau budayawan seni sastra yang beraliran religi tapi karena kereligiusan Emha menurut saya sudah pada tingkatan sufi, coba anda simak saya sangat suka pada bab Asma Alhusna yang ini;
Ar Rozzaq
Andaikan cukup banyak orang yang bersedia
mengisi kehidupan dengan setia mencari
bahan untuk mensyukuri kemahakayaan Tuhan
Tentulah tak perlu kita bangun gedung
yang terlalu tinggi, mesin-mesin industri,
alat-alat muluk, konsumsi-konsumsi mewah
yang hanya akan menjerat leher sendiri
Namun, inilah zaman dengan peradapan paling
tinggi, di mana kebhagianan dan kesejahteraan
makin jauh untuk bisa di gapai
Inilah abad dengan kebudayan paling gemerlap
di mana kesengsaraan manusia telah sampai
pada titik paling mutlak dan rohani
umat memasuki ruang yang gelap
Inilah kurun sejarah di mana rembulan telah
bisa dijadikan layang-layang, dimana bumi
digengam cukup dengan alat satu
dua inchi, dimana kemampuan perhubungan
telah menjadi luas dunia
menjadi satu mili, sehingga memungkinkan
segala kebobrokan ini di tutup-tutupi.
Dan masih banyak bab-bab dari Asma Al husna yang 99 itu di syiarkan untuk menterjemahkan tiap satu persatu sifat Allah, mau tahu isi syairnya……… großartig/fantastisch yang lebih lagi toll !!! (Amazing!!!).
Gak rugi deh beli buku ini buat yang suka PUISI pasti sama dengan saya menilainya, tapi rugi banget kali buat yang tidak ngerti seni sastra/Prosa. Syair-syair Ehma dapat menghipnotif jiwa dan ruhani kita yang kering karena rutinitas hidup yang seperti roll diulur terus menerus yang kadang uluran roll tersebut macet atau rusak dan sebagainya, hidup penuh fluktuasi kayak sekarang saja sudah susah…….. harus susah lagi………… jadinya susah keluar dari susah……, dan susahnya bukannya memperbaiki susah malah yang ada terus menambah susah………., si susah ya dasar susah!!! Hiks, hiks…wekeke..
No comments:
Post a Comment