Monday, June 23, 2008

Syair-syair ASMAUL HUSNA

Emha Ainun Madjib

Subhanallah!, buku ini sangat, sangat, mengharu biru…., Asma Alhusna, 99 sifat-sifat Allah diterjemahkan kedalam syair-syiar yang begitu Amazing… bagaimana tidak, selama ini kita hanya menghafal dan berdzikir Asma Alhusna ini tapi lewat tangan lembut dan piawai seorang ‘budayawan sufi’ saya menyebutnya, mengapa tidak saya katakana budayawan seni??? Karena Emha bukan saja budayawan seni sastra saja atau budayawan seni sastra yang beraliran religi tapi karena kereligiusan Emha menurut saya sudah pada tingkatan sufi, coba anda simak saya sangat suka pada bab Asma Alhusna yang ini;

Ar Rozzaq

Andaikan cukup banyak orang yang bersedia

mengisi kehidupan dengan setia mencari

bahan untuk mensyukuri kemahakayaan Tuhan

Tentulah tak perlu kita bangun gedung

yang terlalu tinggi, mesin-mesin industri,

alat-alat muluk, konsumsi-konsumsi mewah

yang hanya akan menjerat leher sendiri

Namun, inilah zaman dengan peradapan paling

tinggi, di mana kebhagianan dan kesejahteraan

makin jauh untuk bisa di gapai

Inilah abad dengan kebudayan paling gemerlap

di mana kesengsaraan manusia telah sampai

pada titik paling mutlak dan rohani

umat memasuki ruang yang gelap

Inilah kurun sejarah di mana rembulan telah

bisa dijadikan layang-layang, dimana bumi

digengam cukup dengan alat satu

dua inchi, dimana kemampuan perhubungan

telah menjadi luas dunia

menjadi satu mili, sehingga memungkinkan

segala kebobrokan ini di tutup-tutupi.


Dan masih banyak bab-bab dari Asma Al husna yang 99 itu di syiarkan untuk menterjemahkan tiap satu persatu sifat Allah, mau tahu isi syairnya……… großartig/fantastisch yang lebih lagi toll !!! (Amazing!!!).

Gak rugi deh beli buku ini buat yang suka PUISI pasti sama dengan saya menilainya, tapi rugi banget kali buat yang tidak ngerti seni sastra/Prosa. Syair-syair Ehma dapat menghipnotif jiwa dan ruhani kita yang kering karena rutinitas hidup yang seperti roll diulur terus menerus yang kadang uluran roll tersebut macet atau rusak dan sebagainya, hidup penuh fluktuasi kayak sekarang saja sudah susah…….. harus susah lagi………… jadinya susah keluar dari susah……, dan susahnya bukannya memperbaiki susah malah yang ada terus menambah susah………., si susah ya dasar susah!!! Hiks, hiks…wekeke..

***

No comments: