Saturday, August 9, 2008

PERADAPAN Islam VS PERADAPAN Barat

Dari zaman Nabi Muhammad SAW. sampai zaman modern sekarang ini ISLAM masih menjadi perdebatan berbegai AGAMA terutama antara Nasrani (Kristen) dan Yahudi. Tulisan saya ini terinspirasi dari tulisan Bapak Hajriyanto Y Thohari (Anggota Komisi I DPR, di Koran SINDO Selasa, 24 Juni 2008 pada 2 bulan yang lalu dengan judul yang sama).

Tulisan beliau banyak sekali memberi masukan dan pemberitahuan akan pengertian Islam sebagai sebuah agama dan pengertian dalam makna lain yakni PERADAPAN. Banyak sekali sekarang ini tulisan dan buku-buku yang mengisahkan atau menelaah antara Islam dan Kristen, Yahudi atau Timur dan Barat sedangkan untuk judul ISLAM VS BARAT, beliau sangat baik memberi penjelasan yang detail meskipun untuk kategori sebuah tulisan di media cukup panjang ada bagian I dan II tapi untuk kategori tulisan yang di muat di sebuah buku bisa di bilang tidak terlalu singkat.

Islam sebagai kategori agama dan Barat sebagai kategori Kawasan. Beliau mengutip perkataan guru besar Near Eastern Studies di University Princeton, AS di dalam The Crisis Of Islam: Holy War and Unholy Terror (2003) bahwa selain makna ISLAM adalah sebuah agama tetapi disisi lain bermakna peradapan yang tumbuh dan berkembang di bawah perlindungan agama tersebut. Hal inilah yang menjelaskan perjalanan sejarah lebih dari 14 abad dari lebih 1 Millar umat, dan tradisi serta budaya yang beragama.

Dalam pengertian ini pula Samuel P Hutington meramalkan akan adanya benturan peradapan (clash of civilization) antara peradapan Barat (yang berakar pada Yudeo-Christian) dan Islam, bukannya benturan antar peradapan Barat dengan China yang berdasarkan Konfusianisme atau barat dan India (Hindusme).

Ramalan Samuel inilah yang mengispirasi dan yang dikultuskan Bush untuk menginvansi dan ingin membumi hanguskan peradapan Timur dan Asia yang notabenya adalah mayoritas umat Muslim (Islam) dengan segala rekayasa dan issue yang di angkat ke seluruh dunia mengatas namakan Terorrisme dan Democrasi. Picik….!!!

Mengapa Barat Begitu SENSITIF terhadap ISLAM?

Begitu juga sebaliknya mengapa islam begitu sensitive terhadap Barat? di dalam What Went Wrong : Western Impact and Middle East Respon (2002), Bernard Lewis memberi kesimpulan bahwa Islam dan Kristen mempunyai akar “DENDAM” sejarah penjajahan sedangkan India dan China tidak pernah menjajah ‘tanah suci Kristen, tidak pernah menaklukan Spanyol, tidak pernah menduduki Konstantinopel atau Wina’. Dikarenakan kedua peradapan ini secara territorial tidak berbatasan langsung, bahkan berjauhan, dan tidak pernah ada interaksi militer. Maka itu tidak ada benturan Barat dan Hindu atau Konfusianisme.

Kereganggan psycho-politik antara Islam dan Kristen-Barat disebabkan dendam sejarah. Faktanya bahwa Islam pernah menjajah tanah suci umat Kristen, menaklukan Spanyol hampir 600 tahun, mengepung Wina, dan menduduki Konstantinopel.

Bisa jadi karena dari sejarah peradapan Barat mengisahkan bahwa pada masa itu disebut zaman kegelapan (yakni masa antara runtuhnya peradapan Barat kuno Yunani dan Romawi dan munculnya peradapan modern, yaitu Eropa), sedangkan Islam pada masa itu telah menjadi peradapan TERDEPAN/MAJU di dunia. Lebih dari 7 abad Islam memegang SUPREMASI peradapan dunia.

Menurut Bernard Lewis ada 3 hal dikatakan masa kejayaan Islam yakni;

  • Adanya kerajan-kerajaan Islam yang secara politik dan militer besar, maju, dan kuat
  • Industri dan perdagangan yang kaya dan beragam
  • Karya-karya ilmiah dan sastra yang orisinal dan kreatif.

Pada masa kegelapan Eropa, dunia Islam telah menjadi IMPERIUM yang besar, dan militer yaitu

  • KESULTANAN OTOMAN,
  • Kesultanan MOGHUL (meliputi Persia Timur sampai lembah Deccan atau India sekarang), dan
  • DINASTI SAFAVID (Persia Barat sampai Asia Tengah).

Ketiga Kesultanan besar ini di katakan sebagai yang PERTAMA dalam sejarah umat manusia menggunakan MESIU dalam peperangan. Saking luas dan kuatnya imperium ini oleh Efraim Karsh (2006) yang mengatakan Islamic imperialism.

Lalu kekalifahan Islam Umayyah di Andalusia yaitu kekalifahan yang wilayahnya meliputi Spanyol, Portugal, dan sedikit wilayah Prancis Selatan (lihat Maria Rosa Menocal, Ornament of the World : How Muslims, Jews, and Christians Created a Culture of Tolerance in Medieval Spain, 2002). Juga Kesultanan Islam di Afrika Utara, asia Tenggara (kesultanan Aceh, Sulu, Pattani, Demak, Matram Islam, Malaka, Ternate-Tidore, dan lainnya).

Kekalifahan-kekalifahan ini menguasai jalur-jalur perdagangan darat maupun jalur laut seperti Laut Mediterania, Teluk Arab, Selat Malaka, dan Samudra India, yang memang sangat strategis secara ekonomi. Islam memegang supremasi politik, militer, dan ekonomi hamper 2/3 daratan Eropa berada di bawah kekuasaan Islam!.

Masa jaya Islam pada abad 7 menaklukan Andalusia (kini Spanyol, Portugal, Prancis Selatan yakni Kota Bourdeox di lereng gunung Pyrenia). Abad 846 ekspedisi Islam ke sungai Tiber menuju Ostia dan Roma. Kemudian Kesultanan Ottoman menaklukan Anatolia dan kota Kristen kuno, Konstantinopel. Menyerbu Balkan di sebelah Timur Eropa dan menguasai Jantung Eropa hampir 600 tahun.

Apa jadinya jika Islam berhasil menguasai;

  • Wina, Austria
  • Atas pasukan Charlemagne di Prancis Selatan dan berhasil melewati gunung Pyrenia

Apa yang terjadi dengan sejarah Eropa? Jika berhasil di kuasai Islam,

Eropa menjadi Benua ISLAM!.

Penaklukan Islam ini menjadi psikologis buat bangsa Eropa (orang Barat) Ketika memandang kota Istambul, dengan perasaan jengkel, gemas, dan luka hati. Kata John L. Esposito, mereka (orang Eropa) masih sering terheran-heran dan tidak habis pikir dan tidak percaya bagaimana mungkin Kerajaan Byzantium dengan Ibu Kota Konstantinopel yang tak terkalahkan itu bisa tumbang pada abad 7 dan 8 di kekuasaan Sultan Mehmet II dari Ottoman?.

Kekaisaran Byzantium adalah symbol kebanggaan dan superioritas Barat. Kejatuhannya yaitu ketika;

  • Kota ini jatuh ke Turki Islam pada tahun 1453
  • Kota Belgrado pada tahun 1521
  • Pada tahun 1529 tentara Islam sampai di pintu gerbang Wina
  • Kekalhan teluk Barat di kenal dengan PERANG SALIB ( tahun 1096-1297) peperangan yang panjang dna berlarut-larut

Kekuatan militer Islam yang diwakili bangsa Arab, Berber, dan Ottoman adalah satu-satunya kekuatan militer Dunia yang menaklukan Eropa. Nurcholish Madjid dalam tulisannya, Modernisasi Ialah Rasionalisasi Bukan Westernisasi (19780 menyatakan bahwa “Supremasi Islam di muka bumi 2 kali lebih panjang lamanya daripada supremasi Barat sekarang ini”.

Di Quran pun dikatakan “Bahwa hari-hari kejayan umat manusia itu Aku pergilirkan di antara umat manusia (wa tilka-ayyamu nudawiluha bainannas).” Setelah Islam menguasai 700 tahun, kejayaan Islam mulai memudar. Matahari Islam makin tergelincir ke ufuk barat peradapan.

Semua berbalik sejak Spanyol Islam di taklukan Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella dari Castilla (1492) ini menjadi rentetan kekalahan Islam;

  • Di Eropa Barat, Timur dan Selatan
  • Islam terusir dari Sisilia pada abad XII
  • Rusia dan Austria mengalahkan Ottoman di laut Lepanto,
  • Teluk Patras di Yunani dan kekalahkan berikutnya sehingga keluarlah perjanjian Carlowitz (1699)
  • Kekalahan di Wina
  • Ottoman kehilangan kekuasaan di Hongaria (1686)
  • 6 Agustus 1696 Peter Yang Agung merebut Azov (benteng pertahanan Rusia pertama di pesisir Laut Hitam)

Pada masa Renaisans, lalu Barat mengalami masa kemajuan di berbagai bidang kehidupan lalu meninggalkan dunia Islam sedang Islam mengalami kemerosotan yang tanpa henti sampai sekarang. Barat merebut pusat-pusat perdagangan dunia, terutama untuk memenuhi kebutuhan rempah-rempah yang sangat diperlukan bagi bangsa Eropa.

Masa monopoli perdagangan yang menjadi awal lahirnya zaman kolonialisme dan imperialisme. Dan dimulailah supremasi Barat hingga SEKARANG.

*** Setelah saya tulis kembali dengan singkat tentang ‘akar permasalahan mengapa Barat begitu SINIS dan BEnci Islam’ akan kah kita hanya sekedar tahu?. Bukan, tapi justru kebangkitan umat Islam yang di harapkan, masa kejayaan Barat tidak akan lama lagi. Islam dikalahkan satu sisi memang sudah merupakan sejarah yang harus dilewati seperti tertulis pada Alquran tapi satu sisi bukan berarti umat Islam hanya menunggu masa kejatuhan Barat.

Barat memperoleh kemenangan dan sekarang melewati masa kejayaan melebihi kejayaan Islam diawali dengan tekad dan semangat juang ingin berubah sehingga mereka melakukan perlawanan dan melakukan segala cara untuk memutar balikkan dunia kekalahan mereka yang akhirnya mereka peroleh.

Lalu Barat melakukan kolonialisme, neokolonialisme untuk mempertahankan imperiar kejayaan Barat dengan berbagai strategi lewat perdagangan, industri, hiburan, energi, kebudayaan, kesenian, pengobatan bahkan sampai ke dana bantuan baik lewat kekuatan darat dan laut, menguasai daratan dan kelautan di belahan dunia.

Dahulu kejayaan Barat hanyalah sebatas Kakayaan ekonomi tapi masyarakatnya berada dalam kebodohan karena yang bersekolah hanya keluarga kerajaan (dikenal zaman kegelapan) sehingga mudah ditaklukkan Islam tapi sekarang hampir seluruh potensi dunia di kuasai oleh Barat.

Andai Islam tidak pernah menjajah Wilayah Barat tidak akan ada kemajuan apapun pada PERADAPAN BARAT hingga kini, justru yang terjadi adalah kemerosotan ekonomi di Barat (budaya/tradisi pesta foya-foya Barat pada masa dulu) dan kebobrokkan moral (dikehidupan kerajaan Barat kala itu-bahkan hingga kini terutama kehidupan free-sex Barat).

Lalu bagaimana umat Islam untuk meraih kembali kejayaan yang dulu pernah di banggakan. Kemajuan teknologi, pengobatan, perdagangan dan politik Islamlah pertama kali yang memperluas jaringannya. Untuk itu sudah seharusnya Islam bertekad, bersemangat, berpikir dan berusaha untuk BANGKIT dari kemerosotan di semua bidang kehidupan ini.

Di Quran dikatakan kejayaan Islam akan kembali lalu janganlah janji Allah diragukan, janji Allah itu pasti tapi bukan artinya umat Islam hanya menunggu kepastian itu datang. Tidak, tapi umat Islam harus BERUSAHA, berjuang dan optimis meraih kejayaan Islam kembali. Tapi dengan strategy yang BENAR yang di Ridhoi Allah, yang harus dilakukan umat Islam adalah dengan JIHAD fi sabilillah (berjuang demi Allah) perjuangan dalam konteks bukan melalui penjajahan kembali dan melakukan penindasan (seperti yang dilakukan Barat terhadap Islam di Timur) tapi mengejar kemajuan demi kemajuan di segala bidang kehidupan dengan cara yang Halal.

Menegakkan yang Benar itu BENAR pada semua aspek kehidupan di dunia dan menciptakan perdamaian dan kesejahteran yang sama rata di seluruh dunia (bukan yang terjadi seperti sekarang hanya Barat saja yang makmur tapi Timur dan Asia jauh di bawah kemewahan dan kemegahan Barat.

Raihlah waktu yang sudah di janjikan Allah itu..

***

No comments: