Para pelajar Indonesia yang berprestasi di olimpiade sains tingkat dunia akan memperoleh beasiswa. Peraih medali sains tingkat dunia mendapat beasiswa hingga tingkat doctor, dan peraih medali perak menerima bea siswa hingga tingkat master.
"Dan peraih beasiswa bisa memilih perguruan tinggi sesuai dengan keinginannya di seluruh dunia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutannya dihadapan peserta Asian Science Camp (ASC) ke-2 di Istana Tampak Siring, Bali, tadi malam (5/8).
Menurut Presiden beasiswa juga akan diberikan kepada pelajar dan mahasiswa yang berprestasi di perguruan tunggu di tanah air. "Beasiswa tersebut khusus diberikan bagi siswa/siswi yang berasal dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Forum ASC ke-2 yang digelar tanggal 3-9 Agustus 2008 dihadiri 308 pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia serta 57 peserta lainnya dari sejumlah negara Asia. Turut hadir lima peraih penghargaan nobel bidang Fisika dan sejumlah ilmuwan kelas dunia lainnya.
Presiden juga mengimbau kepada para pelajar terus terus berkreasi dan menciptakan inovasi teknologi dengan semangat yang tinggi, optimis, positif, dan berjiwa terang. "Hanya dengan cara itu, Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul, berdaya saing, dan kemandirian yang tinggi, " ujar Presiden.
Ketua Penyelenggara ASC, Yohanes Surya mengatakan acara ini dimaksudkan unttuk merangsang para pelajar untuk menjadi peraih nobel bidang sains yang pertama di Indonesia. "Hal ini didasarkan pada sejarah, sejak tahun 1961 peraih Nobel Bidang Fisika adalah murid peraih Nobel Sebelumnya, " kata dia.
ASC ke-2 mengambil motto "See the future, be the future". Dengan melihat masa depannya, terinspirasi oleh kehadiran dan kisah-kisah para peraih Nobel, diharapkan generasi muda bangsa akan menjadi bagian dari masa depan itu sendiri.
Turut hadir mendampingi SBY di antaranya Ibu Negara Ani SBY, Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, Menteri Komunikasi dan Informatika M. Nuh, Meteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menteri Koordiantor Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
No comments:
Post a Comment