Thursday, 26 June 2008
Vaksin untuk Mencegah Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker tersering kedua pada perempuan di Asia dan lebih deri setengah perempuan Asia yang terkena kanker serviks akan meninggal karena penyakit tersebut. Di Asia, setiap 4 menit seorang perempuan meninggal karena kanker serviks. Kanker serviks disebabkan oleh human papilomavirus (HPV) penyebab kanker yang saati ini telah dapat di vaksinasi. Setiap wanita beresiko terhadap kanker serviks sepanjang hidupnya. Oleh kaena itu sebuah vaksin yang khusus dirancang untuk melindungi perempuan dari kanker serviks mewakili terobosan ilmu pengetahuan dan merupakan berita gembira bagi para perempuan dimanapun.
Tidak Semua Teknologi Vaksin Sama
Sejak infeksi HPV yang pernah terjadi tidak akan memicu terbentuknya kekebalan alami penuh dan terjadinya kembali infeksi adalah hal yang umum terjadi. Merupakan hal yang sangat penting apabila suatu vaksin yang menargetkan tipe HPV penyebab kanker dapat merangsang respon kekebalan yang kuat dan stabil. Penelitian berkelanjutan telah menunjukan bahwa sistem ajuvan Nomor 4 (AS04) yang baru dipakai pada pengembangan vaksin kanker serviks untuk remaja putri dan perempuan dewasa akan merangsang respon kekebalan yang kuat dan stabil dibandingkan dengan ajuvan alumunium tradisional.
Penemuan dari penelitian yang diberikan oleh para ahli kesehatan menunjukkan bahwa vaksin yang menggunakan AS04 memperlihatkan antibodi yang tinddi terhadap HPV tipe 16 dan 18 (yang bertanggung jawab akan lebih 70% kanker serviks di dunia), pada perempuan yang divaksinasi dengan rentang usia yang luas 10 tahun hingga 55 tahun dan 100% perlindungan selama 5,5 tahun terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang berhubungan dengan lesi prakanker yang mengarah pada kanker serviks.
Terkait dengan teknologi baru ini, Dr. Hariyono Winarto, SpOG mengatakan, \"Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh pihak produsen bekerja sama dengan para ilmuwan dunia ternama yang independen telah mendukung bahwa AS04 memberikan respon kekebalan yang lebih tinggi dan peningkatan durasi/lamanya perlindungan yang disebabkan olehnya. Dalam bahasa awam, ajuvan tersebut berlaku seperti booster, guna membantu membentuk respon kekebalan yang lebih tinggi dan tahan lama dibandingkan dengan vaksin yang sama yang hanya diformulasikan dengan alumunium hidroksida saja. Pengembangan suatu vaksin untuk mencegah kanker adalah salah satu sukses terbesar yang dicapai oleh obat pencegahan.
Vaksin kanker serviks yang baru bagi remaja putri dan perempuan dewasa akan membantu memberikan suatu respon kekebalan yang kuat dan stabil terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang bertanggung jawab akan lebih dari 70.7% kasus kanker serviks di Asia.
Vaksin untuk Mencegah Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker tersering kedua pada perempuan di Asia dan lebih deri setengah perempuan Asia yang terkena kanker serviks akan meninggal karena penyakit tersebut. Di Asia, setiap 4 menit seorang perempuan meninggal karena kanker serviks. Kanker serviks disebabkan oleh human papilomavirus (HPV) penyebab kanker yang saati ini telah dapat di vaksinasi. Setiap wanita beresiko terhadap kanker serviks sepanjang hidupnya. Oleh kaena itu sebuah vaksin yang khusus dirancang untuk melindungi perempuan dari kanker serviks mewakili terobosan ilmu pengetahuan dan merupakan berita gembira bagi para perempuan dimanapun.
Tidak Semua Teknologi Vaksin Sama
Sejak infeksi HPV yang pernah terjadi tidak akan memicu terbentuknya kekebalan alami penuh dan terjadinya kembali infeksi adalah hal yang umum terjadi. Merupakan hal yang sangat penting apabila suatu vaksin yang menargetkan tipe HPV penyebab kanker dapat merangsang respon kekebalan yang kuat dan stabil. Penelitian berkelanjutan telah menunjukan bahwa sistem ajuvan Nomor 4 (AS04) yang baru dipakai pada pengembangan vaksin kanker serviks untuk remaja putri dan perempuan dewasa akan merangsang respon kekebalan yang kuat dan stabil dibandingkan dengan ajuvan alumunium tradisional.
Penemuan dari penelitian yang diberikan oleh para ahli kesehatan menunjukkan bahwa vaksin yang menggunakan AS04 memperlihatkan antibodi yang tinddi terhadap HPV tipe 16 dan 18 (yang bertanggung jawab akan lebih 70% kanker serviks di dunia), pada perempuan yang divaksinasi dengan rentang usia yang luas 10 tahun hingga 55 tahun dan 100% perlindungan selama 5,5 tahun terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang berhubungan dengan lesi prakanker yang mengarah pada kanker serviks.
Terkait dengan teknologi baru ini, Dr. Hariyono Winarto, SpOG mengatakan, \"Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh pihak produsen bekerja sama dengan para ilmuwan dunia ternama yang independen telah mendukung bahwa AS04 memberikan respon kekebalan yang lebih tinggi dan peningkatan durasi/lamanya perlindungan yang disebabkan olehnya. Dalam bahasa awam, ajuvan tersebut berlaku seperti booster, guna membantu membentuk respon kekebalan yang lebih tinggi dan tahan lama dibandingkan dengan vaksin yang sama yang hanya diformulasikan dengan alumunium hidroksida saja. Pengembangan suatu vaksin untuk mencegah kanker adalah salah satu sukses terbesar yang dicapai oleh obat pencegahan.
Vaksin kanker serviks yang baru bagi remaja putri dan perempuan dewasa akan membantu memberikan suatu respon kekebalan yang kuat dan stabil terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang bertanggung jawab akan lebih dari 70.7% kasus kanker serviks di Asia.
No comments:
Post a Comment