Wednesday, November 5, 2008

Mempelajari Peta Kekuatan Obama-McCain di Wilayah Kunci

05/11/08 09:07

Oleh A. Jafar M. Sidik

Jakarta (ANTARA News) - Kemenangan Barack Obama atau John McCain dalam Pemilihan Presiden AS, sebenarnya bukan hanya presiden yang dipilih namun juga anggota DPR, akan ditentukan di negara-negara bagian kunci yang justru dalam hampir seluruh jajak pendapat belakangan ini mengunggulkan Obama.

Merujuk dari 35 poling tingkat nasional dan negara bagian Selasa lalu, seperti dikutip dwimingguan The New Republic, Obama tampaknya tengah berada di ambang kemenangan, bahkan hampir pasti menang dalam kontes menuju Gedung Putih tersebut.

Obama yang selalu menang dalam setiap jajak pendapat tingkat nasional, ternyata juga mengungguli McCain di empat dari delapan negara bagian kunci pada hari pemungutan suara kemarin, demikian hasil jajak pendapat Reuters/Zogby.

Dalam dua dari pemungutan suara paling diperhatikan orang di Florida dan Ohio, Demokrat memimpin 1 poin terhadap Republik di Florida dan selisih 2 poin di Ohio, margin kesalahan untuk jajak pendapat di dua daerah itu adalah 4,1 persen.

Obama menang besar di Virginia, Nevada dan Pennsylvania, sementara McCain unggul di Indiana dan North Carolina. Yang mengherankan adalah Missouri yang merupakan salah satu negara bagian pembawa kecenderungan kemenangan (bellwether state) tapi sekarang tampaknya tidak lagi menuntun arah suara nasional.

Pemenang Pilpres harus mengumpulkan 270 electoral votes (semacam jatah kursi untuk setiap negara bagian atau provinsi di Indonesia) dari "Electoral College" sampai kemudian dia dinobatkan sebagai Presiden Amerika Serikat.

Pemenang Pilpres AS tidak ditentukan oleh suara paling banyak, seperti dilakukan di Indonesia, namun oleh mayoritas suara dalam "Electoral College" yang beranggotakan 538 perwakilan dari seluruh 50 negara bagian di AS ditambah District of Columbia (Daerah Khusus Ibukota di Indonesia) yang juga mewakili Kongres AS.

Dalam bahasa sederhana, pada prinsipnya rakyat AS memilih wakil rakyat yang akan memilih presiden. Namun sebagaimana Indonesia, tiap daerah dibedakan proporsi anggota dewan pemilihnya sehingga misalnya California tak akan memiliki jatah suara sama dengan Alaska. Dalam konteks Indonesia, jatah suara Jawa Timur tidak akan sama dengan jatah suara Sulawesi Utara misalnya.

Sementara Ketat

Mengutip electoral-vote.com sampai pukul 8.30 WIB, hasil pemungutan suara terbaru menunjukkan McCain untuk sementara mengungguli Obama dengan mengumpulkan 100 "electoral vote" melawan 73 yang baru diraih Obama.

Berdasarkan situs itu pula, hasil sementara menunjukkan dari 13 negara bagian yang sudah bisa dihitung konstelasi suaranya, enam negara bagian memilih Barack Obama, sedangkan tujuh negara bagian mengunggulkan McCain.

Enam negara bagian di mana suara dukungan Obama dominan adalah Maine (4 "electoral vote"), New Hampshire (4), Vermont (3), Ohio (20), North Carolina (15), dan Florida (27).

Sedangkan McCain sementara unggul di Virginia (13 "electoral vote"), Kentucky (8), Tennessee (11), Georgia (15), Texas (34), South Carolina (8), dan Indiana (11).

Sebaliknya, CNN memproyeksikan Obama akan memenangkan Connecticut, Delaware, Illinois, Maine, Maryland, Massachusetts, New Jersey dan Washington, sedangkan McCain akan unggul di Oklahoma, Carolina Selatan dan Tennessee.

CNN juga memperkirakan Obama sejauh ini mengumpulkan 77 "electoral vote," sedangkan McCain baru meraih 34 jatah suara di "Electoral College."

McCain dan Obama tengah bertarung ketat di sejumlah negara bagian seperti Indiana, namun CNN dengan jitu memperkirakan Obama memenangi Vermont dan Kentucky untuk McCain yang memang sesuai dengan hasil sementara pemungutan suara di dua negara bagian itu.

Setiap negara bagian di AS, kecuali Maine dan Nebraska, memberikan seluruh suara pemenang untuk kandidat yang memenangkan suara paling banyak.

Jadi, jika Obama meraih suara mayoritas di negara bagian New York, maka seluruh 31 "electoral votes" yang digenggam New York akan dihadiahkan kepada Obama meskipun selisih suara dengan McCain tipis saja.

12 Kunci Kemenangan

Terlepas hasil pemungutan suara yang mulai disiarkan seluruh media AS, lengkap dengana segala analisisnya, mengutip Reuters, para kandidat akan menang jika mendominasi 12 negara bagian kunci.

Di bawah ini adalah keduabelas negara bagian inti yang akan menjadi medan peperangan politik utama dalam Pilpres AS 2008 disertai konfigurasinya pada Pemilu 2004 dan kecenderungan suara berdasarkan jajak pendapat terakhir.

1. Colorado. Negara bagian ini memiliki sembilan jatah suara. Di sini, pada Pemilu 2004, George Bush menyisihkan kandidat Demokrat John Kerry dengan 52 berbanding 47 persen sehingga Bush mengambil seluruh jatah suara atau "electoral vote" Colorado yang mencapai sembilan itu.
Namun, tidak dalam komposisi legislatif, di daerah ini Demokrat menguasai DPRD sekaligus kursi gubernur. Jajak pendapat terakhir, Obama unggul antara 4-7 poin di atas McCain.

2. Florida. Negara bagian ini memiliki jatah kursi suara 27. Di negara bagian yang menjadi penentu kemenangan Bush pada 2000 melawan Al Gore ini, Bush mengalahkan Kerry dengan 52 persen melawan 47 persen sehingga lagi-lagi seluruh "electoral vote" di negara bagian ini yang berjumlah 27 jatuh kepada Bush.
Florida secara tradisional adalah negara bagian dengan massa mengambang (swing state) di mana mayoritas generasi tuanya akan mendukung McCain ditambah kaum Yahudi yang dulunya adalah pendukung setia Demokrat. Dua jajak pendapat dari Reuters menunjukkan Obama unggul 1-3 poin terhadap McCain, namun jajak pendapat terakhir margin ini berbalik ke kubu McCain di mana Obama tersisih satu persen.

3. Indiana. Negara bagian ini memiliki 11 jatah suara. Pada Pemilu 2004, John Kerry dihancurkan Bush dengan selisih 20 poin.
Tapi negara bagian ini berbatasan langsung dengan negara bagian di mana Obama menjadi senator, Illinois, yang menjadi target kampanye Obama segera setelah ia memenangkan kontes kandidat Demokrat mengalahkan Senator Hillary Clinton pada Mei 2008.
Jajak pendapat terakhir Reuters menunjukkan, McCain unggul 5 poin di negara bagian ini.

4. Missouri. "Electoral vote" untuk negara bagian ini adalah 11. Bush menghajar Kerry dengan 53 persen melawan 46 persen di negara bagian yang komposisi penduduknya seimbang antara kaum liberal perkotaan dengan kaum konservatif di pedesaan ini. Di sini, jajak pendapat menunjukkan kompetisi sangat keras dengan perbedaan suara yang sangat tipis.

5. New Hampshire. Kendati hanya memiliki empat "electoral vote," negara bagian ini disebut daerah kunci pembawa kecenderungan. Pada pemilu 2004, John Kerry menaklukan Bush di sini.
Pada pemilu pendahuluan tahun 2000 dan tahun ini, McCain unggul di New Hampshire sehingga membersitkan harapannya untuk memenangkan New Hampshire pada pemungutan suara kali ini.
Pada 2006 semua jatah Kongres untuk negara bagian ini direbut Demokrat sekaligus kursi mayoritas DPRD setelah gelombang anti Partai Republik pada pemilu sela dua tahun lalu. Obama yakin menang di daerah ini di mana jajak pendapat terakhir menunjukkan Obama unggul 11 poin di salah satu negara bagian paling barat ini.

6. New Mexico. Negara bagian ini mempunyai lima "electoral vote".
Kerry terpedaya di sini dengan selisih hanya 6 ribu suara sehingga Bushlah yang menang. Sebagai senator Arizona yang bertetangga dekat dengan negara bagian ini, nama McCain sangat populer di kalangan warga New Mexico.
Namun, ia harus bertarung memperebutkan simpati warga keturunan Spanyol dan Amerika Latin (hispanic) yang mencapai 40 persen dari total populasi.
Jajak pendapat terakhir menunjukkan Obama mengungguli McCain di sini dengan perbedaan 10 poin.

7. Nevada. Negara bagian ini menguasai lima "electoral vote."
Pada Pemilu 2004, Bush menyisihkan John Kerry dengan perbedaan suara 20 ribu di negara bagian yang hampir selalu dimenangkan Republik dalam sepuluh kontes Pilpres terakhir.
Seperti halnya New Mexico, populasi Hispanic juga besar mencapai hampir setengah total penduduk. Namun jajak pendapat terakhir memperlihatkan Obama memimpin 11 poin di depan McCain.

8. Carolina Utara. "Electoral vote" di negara bagian sangat besar, mencapai 15.
Di sini, Bush menendang Kerry dengan margin lebar 12 poin pada Pemilu 2004, padahal calon wakil presiden Demokrat saat itu John Edwards berasal dari Carolina Utara.
Lebih dari seperlima penduduk di sini berkulit hitam yang kemungkinan besar memilih Obama, ditambah kaum urban yang kemungkinan besar juga berada di kubu Obama, sementara dua jajak pendapat terakhir memperlihatkan baik Obama dan McCain bisa sama-sama dikalahkan dan dimenangkan di sini.

9. Ohio. Negara bagian ini benar-benar pemegang kunci di mana jatah suara atau "electoral vote"nya mencapai 20 suara.
Di sini, Bush menjengkangkan Kerry dengan selisih 120 ribu suara dan di negara bagian ini pula pemenang Pemilu 2004 ditentukan.
Sepanjang sejarah, tidak ada seorang pun kandidat Republik dapat melenggang ke Gedung Putih tanpa memenangkan Ohio sehingga jika sekarang Obama menang di sini, hampir dipastikan McCain akan tersungkur.
Jajak pendapat terakhir menunjukkan Obama berada 2 poin di atas McCain.

10. Pennsylvania. Sama dengan Ohio, salah satu dari 13 negara bagian pertama AS ini menduduki posisi sangat penting karena mengantongi 21 "electoral vote."
Pada 2004, John Kerry berjaya di sini dengan 51 persen melawan Bush yang menanggguk suara 48 persen. McCain mencurahkan perhatiannya di negara bagian ini meskipun empat tahun lalu Demokrat sukses besar di sini.
Dua jajak pendapat terakhir memproklamasikan Obama unggul besar 9-10 poin terhadap McCain.

11. Virginia. Negara bagian pencetus Perang Kemerdekaan melawan kolonial Inggris ini memegang jatah suara 13 "electoral vote."
Bush menang mudah di sini dengan margin 9 poin pada Pemilu 2004 di negara yang sejak 1964 tak pernah dimenangkan Demokrat ini.
Namun beberapa waktu belakangan warga Virginia cenderung memilih Demokrat karena kepincut dengan pencapaian Partai Demokrat di daerah utara ibukota AS, Wasington DC (District of Columbia).
Jajak pendapat terakhir melambungkan Obama 7 poin di atas McCain.

12. Wisconsin. Negara bagian ini menggenggam 10 "electoral vote."
Pada 2004, John Kerry menaklukan Bush dengan selisih 11 ribu suara dari tiga juta pemilih di negara bagian ini. Obama sendiri harus berjuang berbulan-bulan untuk menaklukan Hillary Clinton di Wisconsin.
Tiga jajak pendapat terakhir di negara bagian ini seluruhnya mengunggulkan Obama dengan perbedaan 10, 11 dan 16 poin di atas McCain. (*)

Original news

No comments: