Thursday, January 29, 2009

Uwes al-Qorni; 60 BAHAYA L I S A N

Spesifikasi Buku
Penerbit : Remaja Rosdakarya Bandung
Pengarang : Uwes al-Qorni
Tebal : 156 Hal.
Tahun : Cetakan ke empat, Mei 2001
Harga : Rp.25.000
Tgl Beli : Rabu, August 7, 2002

Sering kali kita tergelincir lidah dalam perkatan pendek, panjang atau sekedarnya. Dan hal ini banyak terjadi pada diri manusia. Padahal jika tahu bagaimana bahaya lidah/lisan sungguh anda akan berandai-andai lebih baik bisu dari pada akhirnya petaka yang terjadi.

Berapa banyak orang yang hanya karena lisanya yang serba terlanjur dapat menimbulkan perpecahan dan keributan. Gara-gara bahaya lisan hubungan orang tua dengan anak terputus, hubungan antar saudara putus, hubungan pertemanan putus, hubungan persahabatan putus, hubungan kerabat putus, hubungan rekan kerja putus dan sebagainya.

Peran dan pengaruh lisan sangat besar sekali dalam mempengaruhi baik-buruknya aktivitas tubuh dan semua hubungan manusia. Rasulullah bersabda;”Apabila anak Adam mulai beramal di pagi hari seluruh anggota tubuh mempercayakan lisan (agar berhati-hati). Mereka berpesan, “Wahai lisan, bertakwalah kepada Allah dalam membawa kami. Kami bergantung kepadamu. Jika kamu lurus, kami pun lurus. Jika kamu bengkok, kami bengkok.” (H.R. Turmudzi dari Abi Sa’id al Khudri).

Bahkan anda bisa tahu bagaimana kondisi hati seseorang dari lurus-tidaknya ketika lawan bicara anada berbicara. Rasulullah bersabda, Iman seseorang tidak akan istiqomah, kecuali jika hatinya istiqomah. Hati tidak akan istiqomah, kecuali jika lisannya istiqomah. (HR Ahmad dari Anas)

Anda perhatikan dan amati saja kondisi lisan seseorang yang bicaranya kaku, kurang gairah, dan tidak terarah (mengacau) itu menunjukkan bahwa hatinya pun seperti itu. Lisan seseorang yang berbicara buruk (jorok) menunjukkan kondisi hatinya sedang bermasalah tentang apa yang di ucapkannya. Dan sebaliknya, lisan yang fasih, tegar, dan penuh percaya diri merupakan gambaran kondisi hati seseorang yang tenang dan baik (bersemangat).

Seorang ahli Hikmah berkata, Jika akal seseorang sudah sempurna (baik), maka dia bakal sedikit bicaranya. Yakinlah atas kepicikan seseorang, jika dia terlalu banyak omong dan BICARA MENYINGGUNG.

Dibuku ini memaparkan sebanyak 60 bahaya lisan yang buruk dari;

  • ucapan kufur,
  • ucapan yang mendekati kufur,
  • salah ucap,
  • berbohong,
  • menyindir tanpa tujuan,
  • mengumpat,
  • Namimah (Fitnah),
  • Sikhriyyah(menghina/mencemooh),
  • Li’an (ucapan laknat),
  • Sibabah (mencela),
  • Al-Fahsyu (berkata jorok/jijik/porno),
  • Al-Ta’yir(mempermalukan orang didepan ornag lain),
  • Niyahah (ratapan keras pada mayat),
  • Al-mira (menyela bicara ornag dan menghinanya),
  • Mujadalah (debat), Khusumah (bertengkar),
  • Taghanni (bernyanyi),
  • membuka rahasia,
  • bergabung dalam obrolan maksiat,
  • Ucapan munafik dan sebagainya.

Dan masih banyak lagi berisikan 60 perkataan lisan yang membahayakan selain itu tentu akan lebih dari 60 jika di uraikan bagaimana bahaya lisan yang buruk dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya di halaman 76, dikatakan; Orang yang paling besar kesalahannya pada hari kiamat adalah orang yang paling sering bergabung dalam pembicaraan yang buruk (jorok/jijik/porno)-(HR. Thabrani dari Ibnu Masud)

Sering kali kita mengobral kata-kata padahal setiap perkataan akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti. Rasulullah bersabda; Ada orang yang mengatakan suatu kalimat yang menurutnya tidak apa-apa tetapi ternyata membuatnya terlempar ke NERAKA SELAMA 70 tahun”(HR. Turmudzi dari Abu Hurairah). Juga terkadang kita suka tak sengaja mengolok seseorang padahal di Quran surat Al- Hujurat 11 dikatak; “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-ngolokkan kaum yang lain. (Karena) boleh jadi mereka (yang diperolokkan) itu lebih baik daripada mereka (yang memperolokkan).

Serta sering juga anda dengan sengaja MENYINDIR seseorang tanpa tujuan yang jelas, padahal sindiran tersebut hanyalah praduga untuk memancing reaksi lawan yang disindir, karena anda ingin mendapat jawaban dari dugaan tersebut, sunguh perbuatan ini yang hanya akan menggelincirkan anda dari perbuatan dosa.

Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat, “Amal apa yang paling dicintai Allah?” Para sahabat terdiam, tidak menjawab. Kemudian Rasulullah bersabda, “Amal yang paling dicintai Allah adalah MENJAGA LISAN.” (HR. Imam Baihaqi dari Abi Juhfah).

No comments: