Indonsiaku sayang indonesiaku
Sedang menurut Direktur Amrta Institute for Water Literacy, Nila Ardhianie mengatakan, Tidak ada satu kota di Indonesia yang memiliki layanan limbah terintegrasi dan menyeluruh. Hingga saat ini hanya terdapat 11
Dan peneliti pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara (UISU), Ayu Lathifah mengungkapkan pada skla nasional ketersediaan air bersih baru mencapai sekitar 60 %. Artinya masih terdapat 40 % atau sekitar 90. 000.000 juta rakyat
Selain itu Penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPL-HD) Provinsi DKI Jakarta mengatakan di tahun 2006 ada 13 sungai yang mengalir tercemar bakteri e-coli ini. Bakteri yang berasal dari sampah organic dan tinja manusia ini juga mencemari hamper 70 % tanah di kawasan Ibu Kota, sehingga berpotensi mencemari sumber air tanah.
Yang lebih kita terherannya adalah dari penelitian Water and Sanitation Program World Bank mengatakan bahwa lebih dari 94.000.000 juta penduduk Indonesia tidak memiliki toilet yang memadai di rumah-rumahnya. (Dikutip dari : jurnal national.com).
Bisa di bayangkan jika tiap hari kita minum 8 gelas air dan dalam (satu) 1 gelas itu ada 10.000 bakteri yang hidup misalkan, 8 gelas sudah 80.000 bakteri itu pun hanya di misalkan bagaimana jika lebih dari 10.000 dan berapa banyak bakteri itu yang kita minum lalu menjadi berapa banyak jika berkembang biak di dalam tubuh,…? Hal ini memungkinkan jika kejadian diare menjadi penyebab kematian seseorang. Berdasarkan penelitian sudah 50.000 kematian per tahunnya.
No comments:
Post a Comment