iMulai 2.0: Kompetisi Inovasi Solusi Bisnis

Kompetisi dan penghargaan inovasi solusi bisnis iMulai kembali diadakan untuk yang kedua kalinya oleh Microsoft, bekerjasama dengan SENADA (USAID). Kompetisi yang kali ini diberi tajuk iMulai 2.0 bertujuan untuk menumbuhkan semangat berinovasi kewirausahaan bagi para pengembang perangkat lunak lokal di Indonesia.

"Inovasi itu pada prinsipnya adalah ide dan pelaksanaan, jadi bila cuma ada ide tapi tidak dilaksanakan, bukan inovasi namanya," tegas Senior Industry Advisor SENADA, Farid Maruf. Jumlah wirausahawan yang bergerak di bidang teknologi informasi di Indonesia masih sangat terbatas. Masalah modal atau pendanaan dinilai merupakan faktor utama yang menyebabkan sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang terjun ke bisnis teknologi informasi. Menurut Erwin Aksa Mahmud, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI), kendala permodalan tersebut disebabkan karena proposal yang diajukan ke bank seringkali ditolak karena model bisnis yang diajukan kurang feasible atau masih dalam bentuk ide yang ada di pikiran. Dr. Ilham Habibie, Ketua Institute for Democratization of Science and Technology (IDST) The Habibie Center, yang juga didaulat menjadi salah satu juri dalam kompetisi, menilai pemanfaatan teknologi oleh para pengembang lokal harus dapat diarahkan agar inovasi dan kreasinya dapat dijual ke pasar. "Pengembang teknologi lokal di Indonesia masih belum terorganisasi dan terkelola dengan baik untuk melihat peluang bisnis yang ada. Hal inilah yang perlu dibina bagaimana inovasi dan kreasi bisa lebih terarah untuk berkembang secara realistis." Kompetisi yang menyasar pengusaha muda Indonesia ini mewajibkan calon pesertanya melakukan tiga langkah mudah, yaitu pendaftaran, download panduan proposal dan upload proposal. Peserta pun diberikan otoritas untuk memilih kategori software yang akan diadu dalam iMULAI 2.0. Kategori tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, industri kreatif dan lain-lain.

Lebih lanjut lihat sini