Thursday, March 5, 2009

Binatang Hasil Kloning Aman Dikonsumsi, Gimana juga RASA-nya ???

Rabu, 21 Januari 2009 | 09:17 WIB

TOKYO, SELASA — Kelompok studi dari lembaga keamanan pangan Jepang menyatakan, binatang-binatang hasil kloning aman untuk dikonsumsi. Namun, pernyataan itu belum direkomendasikan kepada pemerintah.

Masih dibutuhkan waktu beberapa lama sebelum Komisi Keamanan Pangan, yang berisi para ahli di tingkat lebih tinggi, mengumumkan kajian keamanan pangan hasil teknologi reproduksi yang kontroversial.

Juru bicara komisi, Kazuo Funasaka, mengatakan, kelompok kerja yang terdiri dari beberapa ahli saat ini sedang mencurahkan perhatiannya pada kajian kesehatan sapi dan babi hasil kloning. ”Asumsi diskusi itu adalah, bila binatang-binatang itu sehat, makanan yang dihasilkan dari binatang itu pun akan aman dikonsumsi,” katanya.

Ditambahkan, kesimpulan itu didasarkan atas pengetahuan dan informasi ilmiah yang tersedia saat ini. Sampai kini diasumsikan kadar keamanan mengonsumsi binatang hasil kloning sama dengan jenis dari binatang yang dipelihara secara konvensional. Belum ada keluhan pula setelah mengonsumsi hewan hasil kloning.

Efisiensi produksi ternak

Setahun sebelumnya, Amerika Serikat membuka pintu bagi produk susu dan daging dari sapi, babi, dan kambing/domba atau keturunannya hasil kloning ke dalam rantai suplai makanan.

Di Jepang, binatang hasil kloning dipertimbangkan sebagai teknologi kunci untuk efisiensi pada produksi ternak. Kementerian Kesehatan Jepang pada April 2008 meminta Komisi Keamanan Pangan mengkaji keamanan pangan dari beberapa jenis sumber konsumsi hewani.

Pemerintah Jepang sempat menghadapi kritikan tajam warga menyusul beras impor yang membusuk dan sejumlah skandal pangan tahun lalu. Hal itu membuat warganya lebih berhati-hati lagi mengenai produk pangan binatang hasil kloning.

Sejauh ini, Jepang berada di antara negara-negara penghasil binatang kloning seperti babi, sapi, dan kambing.

Sejak tahun 1998, jumlah sapi hasil kloning yang dipelihara lebih dari 550 ekor. Mereka juga memelihara sejumlah babi dan kambing hasil kloning untuk maksud penelitian.

Hingga kini, belum ada pernyataan keberatan atas pernyataan Komisi Keamanan Pangan Jepang tersebut. Proses kloning binatang pernah menjadi perdebatan keras antara kubu pendukung dan penentangnya terkait etika.

*** Nah bagaimana di Indonesia maukah mengkosumsi daging sapi kloning???....

MySpace Ooooooosram...

lalu bagaimana dengan anjing?... bagi yang suka juga mengkonsumsi anjing apakah mau,mau,mau....
kompas

No comments: