Thursday, May 1, 2008

AJARAN-AJARAN SUFI

Buku ini adalah sebuah buka karya besar Kalabadzi (w. 995), para ahli mensejajarkan dengan karya-karya agung di bidang tasawuf seperti Risala-nya Qusyairi dan Qut Al-qulub-nya Makki.

Buku ini tentang arti dan akar-akar kata istilah shufi, daftar nama-nama para sufi besar. Mengungkapkan tentang aqidah islam menurut pemahaman shufi disertai dengan bukti bahwa tasawuf sebagai suatu sistem bukanlah bid’ah.

Berbagai maqamat dalam tasawuf, seperti ketakutan, harapan, cinta, dan sebagainya, dijelaskan di buku ini. Istilah-istilah teknikal para shufi dan fenomena tasawuf juga di bahas

Mungkin sebagian pembaca ada yang sudah tahu benar siapa beliau atau pernah mendengar tapi tidak mempunyai karya beliau, atau saya pun tidak menutup kemungkinan bahkan ada yang tidak tahu sama sekali siapa beliau dan karyanya?...

Saya sendiri tidak bermaksud untuk membahas siapa beliau?, Buku ini adalah buku tentang tasawuf PERTAMA yang saya beli pada Rabu, 6 September 1995 dengan harga Rp. 8500. Buku ini mengingatkan saya pada suatu peristiwa ‘Titik baliknya keturunan muslim yang mendapat hidayah Illahi”, saya menterjemahkan mendapat hidayah bahwasannya hidayah itu didapat bukan hanya pada orang kafir saja tetapi hidayahpun didapat pada seorang muslim juga dan dialami semua manusia pada peristiwa apapun. Ceritanya seperti ini: ketika itu beberapa hari sebelumnya saya mengantar kedua orang tua menunaikan ibadah haji sebelumnya pada saat itu keluarga jamaah diperbolehkan mengantar sampai asrama haji.

Dikerumunan jama’ah yang akan berangkat ke bandara aura kesucian, gema panggilan Labbaik Allahuma labaik... oleh jama’ah-jama’ah dikumandangkan dan para pengantar menjadi terharu, tarikan magnet nama sang khalik begitu membuat hati bergetar dan getaran itu semakin kuat dan terus menerus, seperti aliran yang menjalar keseluruh tubuh layaknya sengatan listrik yang menghisap aliran darah sampai ke otak oleh gelombang eletromagnetik yang menjalar. Dan aliran darah di otak tak mampu lagi untuk stabil bekerja mengfungsionalkan organ tubuh disekitar kepala. Mata menjadi seperti terhalangi kabut dan penglihatan berkurang, badan terhipnotis dengan suatu kekuatan yang amat dahsyat,...

Dasyatnya panggilan itu sampai saya begitu lunglainya, lalu saya duduk untuk mengembalikan stamina. Ketika saya berusaha untuk memulihkan tenaga,... tiba-tiba yang saya lihat diantara penglihatan yang kabur, dengan kasat mata yang saya lihat adalah bukan lagi sekumpulan jama’ah-jama’ah tapi sekumpulan manusia berpakaian putih-putih dengan tempat yang luas bahkan sangat luas..., seperti sebuah lapangan yang menyerupai padang pasir... diantara keanehan yang saya lihat terdengar suara yang memanggil saya.., tapi saya masih terus berpikir untuk mengingat-ingat karena sepertinya saya pernah diberitahu perumpamaan sebuah tempat yang kelak di akhir zaman semua manusia akan dibangkitkan, kemudian saya mulai mengingatnya nama tempat itu... ya, Padang Mashyar, Subhanallah!, seru hati saya seperti inikah tempat dari sebuah nama itu, lalu saya tersentak oleh tepukan dibahu saya ternyata kakak saya memanggil untuk mengajak pulang.

Kejadian ini membuat saya terus berpikir karena saya seperti nyata mengalaminya, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak saya. Beberapa hari kemudian saya ke toko buku saya melihat-lihat judul-judul buku semua tidak menarik hati saya. Tapi ketika saya menemukan buku ini seperti ‘klik’ inilah yang saya cari lalu melihat-lihatnya kemudian saya menjadi bingung karena bahasanya membuat saya tidak mampu memahaminya. Rasa penasaran akhirnya saya membeli buku ini.

Sampai di rumah saya langsung membaca tapi saya kecewa karena saya tetap tak mampu untuk memahami bahasa dan isi buku ini, Tasawuf?..., belum pernah saya mendengar selama ini di cermah-ceramah baik di masjid dan di televisi. Kemudian saya malas untuk membacanya...

Tapi anehnya buku ini selalu saya bawa namun tak pernah saya baca. Salah seorang teman pernah mengatakan, “Hebat bacaanya SUFI!”, saya hanya sumringah karena dalam hati saya mengatakan,” baca aja belum-ngerti-ngerti hebat dari hongkong!”.
Tapi perkataan teman saya itu terngiang-ngiang ditelinga setiap melihat buku ini. Pada tahun 1998, hari dan tanggalnya saya lupa barulah saya rapel baca buku ini sampai habis..., Subhannallah dalam hati, mengapa saya baru memahami isi buku ini setelah 3 tahun kemudian apa maksud di balik semua ini ya Allah sehingga saya harus 3 tahun kemudian memahaminya?.

Tasawuf, kemudian semakin haus saya dengan buku-buku yang berhubungan dengan tasawuf dan buku-buku tentang sufi, semua saya lahap seperti seseorang yang sedang kasmaran terus-menerus mencari kehausan tentang dunia mistis.

Nasehat yang saya sukai dari dunia tasawuf adalah sebuah nasehat seperti ini: “Ingatlah sebenarnya hidup kita berjalan mundur bukan maju jika memahaminya dengan sangat dalam, kita hidup untuk menuju pada kematian maka dari itu persiapkan diri dengan bekal sebanyak mungkin untuk peristirahatan kita selamanya karena pertanggung jawaban yang kita pikul begitu sangat berat tanpa kita pernah tahu seberapa banyak pikulan yang kita bawa”, Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah... Allah maha Pengampun.

***

1 comment:

UnInX said...

Salam mbk Rina..

Bagai manakah untuk ana beli buku ini.. lama sangat ana cari buku ini, buku ini dah kehabisan stok di Malaysia. Harap mbk Rina sudi membantu..