Wednesday, May 20, 2009

Banyaknya Usia Muda Produktif " MALAS" Bekerja Dan Belajar!

Dalam seharian saya bertemu banyak anak-anak muda usia 18 tahun-22 tahun. Pertama di CSO BCA yang super ramah meskipun itu adalah pekerjaannya melayani seramah dan sesempurna mungkin dalam penyampaian produk perbankan. Dari awal saya dipersilahkan duduk sampai transaksi berlangsung ada 30 menit CSO ini siap, dan tulus melayani saya bahkan semua yang di tanyakan dia mampu dan panjang lebar menjelaskan. Ini yang saya sangat sukai pada seseorang yang bekerja dengan semaksimal mungkin untuk profesional dalam pekerjaannya dan dengan tulus pula bahkan saya sampai terkesan dan segera ingat namanya Elizabeth. Selama melayani dia tidak pernah lepas selalu tersenyum manis dan berramah tamah karena itu saya anjungan tanda ***** (ya, bintang lima sekaligus) karena saya senang dan puas dengan service-nya . Inilah protret muda usia yang produktif!, patut di contoh banyak anak muda lainnya.

Tapi kemudian setelah dari BCA saya bertemu anak muda yang jauh berbeda 180 derajat dari CSO itu. Anak SMU yang akan baru lulus, dalam perbincangan sesaat ketika saya menyanyakan akan melanjutkan studi kemana?..., Saya terkaget mendengar jawaban si SMU ini; "Orang tua nyuruh lanjutin tapi saya MALAS belajar lagi, belajar lagi capek..., mau kerja juga MALAS pengen off dulu setahun!", dengan santainya ia menjawab. Subhannallah... belajar dan kerja MALAS? sungguh saya sangat kaget, lalu saya nasehati; "Lebih baik lanjutkan studi selagi ada orang tua yang masih mampu membiayai, kamu tahu banyak orang yang ingin sekolah tinggi tapi tidak punya biaya. Dan kalau bisa kamu selagi muda belajar dan kerja jangan pernah mengatakan MALAS daripada nanti di usia tua kamu masih saja bekerja yang ada kamu nanti kena stroke! karena sebaiknya diusia tua itu istirahat,tinggal menikmati alias hidup senang tinggal jalani kehidupan IBADAH yang sempurna". Ia malah ketawa dan senyam-senyum. Gelo..., dalam haati saya berujar begini nih anak muda sekarang.

Saya tidak mengerti "dimana letak salah anak muda sekarang", apakah mereka memang punya pola pikir hanya seperti itu atau salah ASUH, DIDIK dan BIMBING dari Orang tua?...

Kemudian siang tadi saya ke kampus yang letaknya di Salemba, ketika sampai di dalam LOBBY Kampus dan bertemu dengan seseorang yang akan membantu saya melakukan riset dikampus ini. Cukup lama saya berkeliling di tiga bangunan besar areal kampus ini sekaligus mengamati tingkah pola para mahasiswa-mahasiswi angkatan sekarang ini. Mereka ada yang bertebaran duduk-duduk (ngedeprok) di sudut-sudut lantai dan pinggir tembok dan nongkrong-nobgkrong tiap pojok-pojok bangunan dan pelataran yanga da di sekeliling tersebut.

Saya pun sempat ke kantin untuk mencari makan (jajanan) disana banyak berkumpul mereka-mereka tersebut. Ada yang main kartu (gaplek, laki-perempuan), ada yang merokok sepertinya bukan bau rokok biasa mungkin ganja atau entah apa saya tidak mengerti (perempuan pun juga), ada yang asyik buka internet (karena disana hot-spot) tapi menyudut di pojokan bisa kemungkinan situs porno yang dilihat, dan sebagainya bercampur dengan mereka yang sibuk sedang membahas mata kuliah.

Sepertinya zaman kuliah saya dengan zaman kuliah angkatan 2000 lebih vulgar dalam segala hal baik dalam pergaulan (seolah perbedaan dan batas norma antara laki-laki dan perempuan tidak ada lagi), dalam bicara antar laki-perempuan sama kasar dan tanpa sopan-santun, bahkan isi yang di bicarakan "tidak ada bobot" nilai dan maknanya. Belum raut wajah-wajah mereka yang cenderung terlihat "TUA" dari usia mereka. Subhannallah... dalam hati saya.

Tatapan-tatapan mata mereka tidak "POLOS' lagi tapi ketika melihat "DAHI" mereka alias "pikiran" mereka terlihat mereka labih abnayk menyerap "INFORMASI" tapi tidak "MEMAHAMI dan MENGUASAI" informasi yang didapat. Mereka terlau cepat banyak tahu "SEGALA HAL" tapi "KOSONG" dengan berbagai makna ilmu dunia, makna ilmu kehidupan dan makna ilmu spritual..., sungguh sayang sekali!.

Mereka cenderung melakukan banyak buang waktu denag kesia-sian. Padahal jika 1000 angkatan muda ini produktif saja berapa banyak hasil kemajuan yang diperoleh bangsa kita jika seluruh kampus se-Indonesia angakatan mudanya tidak MALAS belajar dan bekerja. Sudah tentu Indonesia tidak ketinggal dari negara lain dan hampir 100 tahun tidaj hanay selalu menjaadi NEGARA BERKEMBANG.

Angkatan muda kapan anda SADARnya?... sementara investor asing setiap tahun tumbuh subur mennnanam saham di Indonesia karena Orang Asing tahu kurs mata uang mereka bisa berjamur dan bertelur di negara kita. Sedangkan Indonesia bisanya "bertelur" ANAK sebanyak-banyak tapi untuk hidup lebih sering "Telur" yang dimakan....

No comments: