Saturday, July 11, 2009

Tak Terasa Ramadhan akan Tiba!

Beberapa hari ini saya bingung mengapa banyak orang mengurangi kesibukan kerja... ketika di MASK- masjid agung sunda kelapa jamaah beri'tikaf penuh diakhir bulan lalu ada apa gerangan, lalu sudah beberapa hari ini radio Radja menyiarkan ceramah dengan tema ; Ramadhan ternyata... saya baru tersadar tidak akan lama lagi kita akan menyambut Ramadhan.

Duh, teringatlah saya ramadhan tahun lalu yang begitu berat cobaan yang dilalui dimana fitnah kecil dan besar banyak saya temui dan rasakan saya jadi membayangkan apakah cobaan itu berkurang pada saya atau... oh jangan, tidak saya tidak ingin fitnah kecil dan besar akan saya lewati lagi. Ya, saya berkeinginan dan berkehendak tapi bagai mana keinginan dan kehendah Tuhan terkadang kita tak pernah tahu bagaimana keinginan dan kehendak Tuhan seperti apa?...

Manusia berencana tapi Tuhan yang menentukan...
Tahun ini bisa dikatakan saya melewati banyak kemajuan itu menurut saya berdasarkan yang saya rasakan dan alami. Saya jadi membuat kata jargon untuk yang akan datang adalah jika kita berfikir positif, kreatif, sedikit lateral atau radial ya kalau bisa turbulen maka mental dapat mengatasi dan mengimbangi apa yang sedang di alami dan dirasakan, terus menerus memperbaiki personality itu hal yang sangat manjur sekali, kalau anada ingin banyak dapat di beri orang lebih banyak maka kamu harus mau tidak mau dengan tulus memberi lebih banyak pada banyak orang.

Kemajuan, kesuksesan dan rasa bahagia itu bisa di katakan berhasil jika kamu berusaha menrencanakan kemajuan, kesuksesan dan rasa bahagia tersebut. Jadi kata kuncinya "Jika kamu gagal sebenarnya kegagalan itu telah kamu rencanakan sendiri...". Mungkin terdengarnya aneh memang aneh. Karena saya yakin sekali Tuhan tidak pernah memberikan dengan mutlak kegagalan pada diri seseorang tapi gagal itu karena planing yang kurang matang, sistematis dan dikuasai untuk dipahami.

Contoh; ada seorang klien yang sejak awal saya sangat simpatik dan kagum juga menaruh hormat amat sangat karena "personality" tapi ketika waktu berjalan saya menghadapi klien ini. Wow, Saya merasa 'ilfil' alias hilang perasan dalam artian saya jadi stag dan tidak menaruh apresiasi lagi terhadap klien ini. Karena "personality" yang dulu menjadi luntur karena "nila setitik rusak susu sebelangga". Pepatah itu yang sering di tanam Ibu dan Bapak saya jika berinteraksi dengan siapa pun.

Memang sulit untuk mempertahankan "personality" jika orang sudah memberi apresiasi bagus, sebenarnya saya sendiri pun demikian. Pujian demi pujian; 'mba rina baik banget', duh kalo gak ada mbak rina atao entah seseorang merasa saya adalah penolong dan memberi benefit baik dari materi dan kepuasaan hati orang tersebut.

Tapi sanggupkah jika saya mempertahankan dalam situasi 'frekuensi kerja kantor tinggi, tekanan dari atasan dan klien juga anak buah yang menuntun kinerja saya atau membutuhkan konserling pada saya?...'

Tidak, saya bukan makhluk maha sempurna tapi kadang jika 'ilfil' jarang untuk flashback pada diri sendiri dan cenderung memberi kultus ; ah, saya jadi gak suka , saya jadi gak sreg, saya jadi benci, saya jadi bla, bla, bla...

Itulah sosok kita sebagai makhluk yang merasa sempurna ketika mendapat apresiasi dari orang lain tapi ketika situasi buruk mendapat 'HUJATAN' demi hujatan. Tapi sering atau adakah kita berterima kasih pada semua kondisi tersebut?... kenapa terima kasih karena semua itu membuat diri ini menyadari semua kelemahan demi kelemahan jadi diri sebagai manusia.

Seringkah dan adakah diri kita meminta maaf untuk kekerdilan diri atas apresiasi kita pada orang lain..., bisa dibilang TIDAK PERNAH. Padahal orang lain tersebut kalaupun tahu dirinya di nilai buruk tentu jarang atau berlalu untuk memaafkan yang memberi PENILAIAN buruk.

Saya mohon MAAF dan di MAAfkan untuk apapun jua pada siapapun Jua yang membaca tulisan demi tulisan saya. ya... kita sambut Ramadhan yang tidak LAMA LAGI...

Ingat untuk mempersiapkan mental dan fisik untuk menyambut peluang PAHALA tersebut.

,

No comments: